Meski mengatakan Tomcat bisa dibasmi dengan obat nyamuk semprot, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menyarankan 10 langkah penting bila berhadapan dengan serangga itu.
o Langkah pertama agar masyarakat tidak memencet serangga agar racun tidak mengenai kulit. "Masukkan ke plastik dengan hati-hati, terus buang ke tempat yang aman," Tjandra mencontohkan.
o Langkah kedua adalah agar menghindari terkena kumbang itu pada kulit terbuka.
o Ketiga agar mengusahakan pintu tertutup dan bila ada jendela diberi kasa nyamuk untuk mencegah kumbang masuk.
o Langkah keempat adalah tidur menggunakan kelambu jika di daerah sekitar sedang banyak terdapat serangga itu.
o Kelima bila serangga banyak sekali maka dapat juga lampu diberi jaring pelindung untuk mencegah kumbang jatuh ke manusia.
o Tips keenam adalah jangan menggosok kulit dan atau mata bila kumbang ini terkena kulit.
o Selanjutnya, langkah ketujuh, apabila kumbang itu berada di kulit maka harus disingkirkan dengan hati-hati dengan meniup atau menggunakan kertas untuk mengambil kumbang dengan hati-hati.
o Langkah kedelapan adalah untuk melakukan inspeksi ke dinding dan langit-langit dekat lampu sebelum tidur dan jika menemukan serangga agar segera dibunuh dengan menyemprotkan racun serangga. "Jangan lupa, singkirkan serangga dengan tanpa menyentuhnya."
o Saran kesembilan, jika terlanjur bersentuhan dengan serangga, maka diharap untuk segera menaruh bagian kulit di bawah air mengalir dan mencucinya menggunakan sabun.
o "Terakhir, masyarakat diharap untuk dapat membersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus," papar Tjandra.
o Saran kesembilan, jika terlanjur bersentuhan dengan serangga, maka diharap untuk segera menaruh bagian kulit di bawah air mengalir dan mencucinya menggunakan sabun.
o "Terakhir, masyarakat diharap untuk dapat membersihkan lingkungan rumah, terutama tanaman yang tidak terawat yang ada di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat kumbang Paederus," papar Tjandra.
Tim dari Direktorat Jenderal P2PL Kemenkes sejak 2 hari yang lalu bersama-sama dengan Dinas Kesehatan setempat telah melakukan kegiatan investigasi untuk penanggulangan lanjutan untuk laporan kasus gigitan serangga tomcat di Jawa Timur yang di antaranya terdiri atas ahli surveilans epidemiologi dan entomologi.
"Semua kasus tidak ada yang dirawat inap, hanya menjalani rawat jalan dan kondisinya telah membaik dalam waktu 3-4 hari paska terapi," ujar Tjandra.
0 komentar:
Posting Komentar